[Review Film] X-Men:Apocalypse, Kebangkitan sang Mutan Tertua


Otongmas    X-Men : Apocalypse merupakan film ketiga dari trilogy 'kedua' seri film X-Men. Berlatar 10 Tahun setelah kejadian di film X-Men:Days of Future Past film ini bercerita tentang perjuangan para mutan-mutan muda didikan Charles Xavier / Profesor X (James McAvoy) seperti Jean Grey, Cyclops, Quicksilver, dan Nightcrawler bersama dengan mutan-mutan dari 'veteran' seperti Hank McCoy / Beast dan Juga Raven / Mystique. Mereka semua berjuang melawan mutan pertama dan juga paling kuat yang bernama En Sabah Nur atau Apocalypse bersama dengan Four Horsemen nya yaitu Magneto, Storm, Archangel, dan Psylocke. Film ini kembali disutradari oleh Bryan Singer yang menjadikan film ini sebagai film X-Men keempat yang ia tangani setelah X-Men, X-2, dan X-Men: Days of Future Past. 

Kembalinya sang mutan tertua

Film ini dimulai dengan 'kematian' sang mutan tertua beserta Four Horsemen pertamanya (mungkin) yang tidak diberitahu identitasnya karena dianggap 'False God' (Superman?) oleh penduduk mesir. Kerusuhan yang terjadi berhasil mengubur En Sabah Nur bersama dengan piramidanya saat dia akan melakukan perpindahan tubuh. Sebagai informasi, Apocalypse merupakan mutan pertama dan terkuat saat itu, dia dapat hidup sangat lama menggunakan kostum canggihnya yang ia dapatkan dari sebuah pesawat ruang angkasa yang ia temukan, kelemahan Apocalypse terletak disitu juga, tanpa kostum itu, tubuhnya sangat ringkih. Disitu dia juga menemukan berbagai teknologi alien lainnya yang (mungkin) dia gunakan untuk membangun piramida dan juga melakukan perpindahan tubuh. Asal usul Apocalypse sendiri sangat sedikit diceritakan disini.




Cerita berlanjut dengan perpindahan latar waktu dan tempat ke tahun 80'an dimana sekarang Xavier's school of Gifted Youngsters sudah berkembang pesat dan memiliki banyak murid. Cerita kembali berganti latar tempat ke mesir dimana Moira MacTaggert, tiba-tiba datang ke suatu tempat yang merupakan piramida tempat Apocalypse terkubur. Hal ini cukup aneh karena entah kenapa Moira tiba-tiba bisa datang kesana, firasatnya juga sangat hebat, karena tepat dengan kedatangannya, tepat juga saat Apocalypse sedang 'dibangkitkan' oleh penyembah-penyembahnya. Cara pembangkitannya pun sangat mudah (kenapa gak dari dulu ya). Seiring dengan kebangkitannya, seperti yang sudah diduga-duga, ia langsung mencari mutan-mutan sebagai Four Horsemen barunya menggunakan salah satu kekuatannya yaitu memaksimalkan potensial kekuatan mutan, dan berencana untuk mengambil alih dunia lagi.



Apocalypse berhasil mengumpulkan Four Horsemen barunya, yaitu Storm, Psylocke, Archangel, dan Magneto. Oh ya, disini diceritakan sedikit drama tentang Eric Lesshner / Magneto ( Michael Fassbender ) yang berusaha hidup mengikuti cara Charles Xavier yaitu bersama manusia, namun pada akhirnya gagal saat anaknya, Nina dan istrinya (istri baru) mati karena manusia. Hal ini membuat Magneto murka dan kembali seperti Magneto yang kita kenal, dan akhirnya bergabung dengan Apocalypse. Kejadian ini sedikit mengingatkan dengan kejadian di komi yaitu saat anak dari Magneto juga mati karena kebakaran yang terjadi di rumahnya, namun di komik, anak itu bernama Anya Eisenhardt, dan istrinya selamat, namun pergi dari hidupnya, karena takut akan kekuatannya. Kejadian ini menurut saya merupakan salah satu  kejadian paling emosional dalam film ini, adegan kematian lainnya langsung berlalu seperti tidak terjadi apa-apa, sedikit aneh (kematian Havok).





Singkat cerita, Apocalypse dan Four Horsemennya datang dan menculik Profesor X. Pada bagian ini kejadian aneh dan nampak seperti dipaksakan lainnya muncul, yaitu Havok yang berusaha menolong Profesor X dengan kekuatannya namun malah berakhir menghancurkan seluruh rumah Profesor X, karena ia meledakkan sebuah generator (?). Namun sangat beruntung bagi mereka (beruntung atau dipaksakan lagi?). Quicksilver datang tepat waktu dan tanpa mengetahui apa-apa segera menyelamatkan semua orang dengan adegan yang mungkin bisa dibilang keren dan (mungkin) memorable, namun sedikit tidak masuk akal. Di adegan ini nampak dia dapat berlari sangat sangat cepat, ya memang itu kekuatannya (atau melambatkan waktu?) namun sekali lagi seperti ada yang janggal dalam adegan ini. Sekedar informasi, adegan ini adalah adegan paling lama dalam tahap produksi, dan pemeran Quicksilver (Evan Peters) merupakan pemain yang paling banyak menghabiskan waktu di set film ini.



Film dilanjutkan dengan mutan-mutan yang berkumpul di depan X-Mansion setelah ledakan yang terjadi, terima kasih kepada Quicksilver. Hal yang tidak diduga lainnya muncul (dipaksakan lagi?). Tiba-tiba muncullah William Stryker, seorang yang sangat anti dengan mutan. musuh X-Men di X-2, X-Men Origins : Wolverine, dan X-Men : DoFP, bersama pasukkannya muncul dan menculik para mutan, namun, ya namun, hanya yang dia pilihlah yang dibawa bersamanya (alasannya tidak jelas disini ). Singkat cerita, orang-orang yang terpilih inilah yang dibawa ke 'penjara' anti mutan, yang dilengkapi dengan teknologi-teknologi canggih untuk menangani para mutan. Walaupun pada akhirnya, mereka semua bisa lolos dari sini, berkat bantuan dari...tidak lain dan tidak bukan, James 'Logan' Howlett atau The Wolverine. Ya, latar waktu dari film ini memang berbarengan dengan film X-Men Origins : Wolverine. Wolverine muncul dengan peralatan-peralatan bak robot di kepalanya,




Kostum ini merupakan sebuah referensi dari komik, yaitu kostum Weapon-X. Hal tersebut merupakan kabar baik karena origin dari Wolverine kali ini sepertinya dibuat identik dengan komiknya (walaupun ada para anggota X-Men disitu). Namun sekali lagi, adegan ini seperti tidak ada sangkut pautnya dengan keseluruhan lainnya dari film ini, seperti bagian lain yang dipaksakan hanya untuk memunculkan seorang Wolverine. Mungkin akan ada hubungannya dengan film-film X-Men kedepannya namun tetap saja, bagian ini sebenarnya tidak diperlukan di film ini. Singkat saja, film berlanjut ke bagian inti yaitu pertempuran dari X-Men melawan Apocalypse dan Four Horsemennya.



Bagian ini merupakan salah satu bagian favorit saya di film ini, karena pertarungan dari awal sampai akhir terkesan tidak alot dan berjalan dengan baik. Pertarungan mental antara Profesor X dengan Apocalypse pun merupakan salah satu adegan lain yang saya suka dari film ini. Bagaimana seorang Profesor X dapat menangani seorang Apocalypse walaupun pada akhirnya harus kalah, jika tanpa bantuan X-Men lainnya plus Magneto. Magneto disini terkesan labil karena tiba-tiba berubah pikiran lagi setelah (mungkin) mengetahui bahwa Quicksilver adalah anaknya, namun dapat dimaafkan karena adegannya saat melawan Apocalypse bisa dibilang cukup bagus, walaupun sebenarnya dia cuma menyerang Apocalypse dengan besi besi beton yang tidak ada habisnya. Namun, semua itu kembali ditebus dengan adegan yang (walaupun sudah bisa ditebak ) sangat menakjubkan. Yaitu kemunculan dari Phoenix Force milik Jean Grey yang seketika dapat mengalahkan Apocalypse dan menghancurkan kostumnya. Adegan ini sangat penting karena akhirnya memunculkan salah satu kekuatan paling kuat di jaga Marvel. Hal ini juga merupakan indikasi kuat bahwa film X-Men berikutnya akan berhubungan dengan Phoenix Force, yaitu Dark Phoenix Saga, yang mungkin akan banyak berlatar di luar angkasa. Walaupun sebenarnya Dark Phoenix Saga sudah pernah difilmkan lewat film X-Men:The Last Stand, yang merupakan sebuah kegagalan besar Fox, film terburuk di saga X-Men. Film ini diakhiri dengan adegan keren lainnya, yaitu para X-Men yang menggunakan kostum aslinya seperti di komik,

Kesimpulan dari film ini, walaupun banyak adegan yang terkesan 'dipaksakan' dan juga cerita yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh untuk film X-Men kedepannya (kecuali kemunculan Phoenix Force) namun secara keseluruhan film ini cukup berhasil menghibur saya dengan adegan adegan keren. Saya secara pribadi memberikan skor 7/10 untuk film ini. 



Satu lagi, Marvel identik dengan After Credits nya, tidak ketinggalan dengan film ini. Di adegan akhir ini, ditampilkan cameo tulisan Essex. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan, pastinya berhubungan dengan Nathaniel Essex atau biasa disebut Mr. Sinister, salah satu Supervillain X-Men lainnya. Sekedar informasi, Mr. Sinister merupakan tokoh yang sangat berpengaruh, dia juga berhubungan dengan origin dari Cable atau Nathan Summers, anak dari clone Jean Grey, Madelyn Pryor dan Scott Summers / Cyclops, dan juga pernah menjadi salah satu dari Four Horsemen of Apocalypse. Hal ini akan sangat membuka lagi kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi di film-film Marvel Cinematic Universe besutan Fox, seperti kemungkinan film X-Force, Deadpool 2, maupun film film lainnya. Kita tunggu saja nanti kelanjutannya.





Share on Google Plus

About otongmas

0 comments:

Post a Comment