Apakah anda tahu bahwa kisah epic dari seri Game of Thrones karya George R. R. Martin banyak terinspirasi dari sejarah perang sungguhan yaitu Wars of Roses. Wars of Roses sendiri merupakan perang panjang yang terjadi selama kurang lebih dua abad, antara keluarga Lancaster dan York. Dalam perang ini, mereka memperebutkan tahta tertinggi di tanah inggris yang kurang lebih sama dengan jalan cerita dari Game of Thrones, walaupun tanpa adanya White Walkers, Naga dan lain lain. Seorang YouTuber yaitu TED-Ed merangkum perang ini secara sempurna dengan ilustrasi-ilustrasi yang diberikannya, juga ditambah dengan 'hubungan-hubunga' perang ini dengan Game of Thrones. Dari pada penasaran, mari langsung saja ditonton videonya di bawah ini.
Kematian Raja Edward III
Perseteruan dimulai dari kematian Raja Edward III pada tahun 1377. Yang jadi masalah adalah, anak pertamanya, Edward IV telah meninggal satu tahun sebelumnya, yang mengakibatkan naiknya Richard II yang merupakan anak paling muda sebagai raja. Permasalahan muncul karena Raja Richard II naik tahta setelah melewati tiga orang anak dari Edward yang juga merasa berhak atas tahta itu.
Awal Mula Perseteruan
Kekuasaan Dipegang Lancasters
Perseteruan itu sebenarnya berawal saat Raja Richard II berasil di turun tahtakan oleh sepupunya yaitu Henry IV yang berasal dari Lancasters. Kekuasaan berhasil dipertahankan sampai kematian dari Henry V dalam sebuah perang yang akhirnya meninggalkan anaknya, yaitu Henry VI yang masih bayi sebagai penerusnya.
Henry VI Menjadi Raja
Karena menjadi raja dari usia yang sangat muda (bayi). Henry VI benar-benar sangat lemah dan mudah dipengaruhi oleh para penasehatnya, dia berhasil dibujuk untuk menikahi Margaret dari Anjou yang merupakan seorang yang cantik, ambisius, namun sangat haus kekuasaan, disini dianggap merupakan asal dari Cersei Lannister, untuk mendapatkan dukungan dari Perancis. Henry VI juga mempunyai tangan kanan yaitu Richard dari keluarga York, dia dianggap sebagai asal dari Ned Stark. Margaret sangat tidak memercayai Richard dan ingin menyingkirkannya dengan mengangkat pendukungnya yaitu Earls dari Suffolk dan Somerset.
Diusirnya Richard of York
Kritik dari Richard tentang Margaret, terutama tentang perang terhadap perancis, membuatnya mendapat hukuman pengasingan ke Irlandia. Disaat bersamaan Margaret dan para pendukungnya yang korup, yang mengambil alih saat situasi itu mengacaukan segalanya.
Kembalinya Richard of York
Richard of York tidak hanya tinggal diam di pengasingannya, tidak lama dia kembali lagi dan menangkap Somerset. Walaupun awalnya gagal, namun dia akhirnya ditunjuk sebagai Protector of Realm oleh Henry VI setelah dirinya menderita gangguan mental, yang hanya berlangsung sebentar karena kurang dari setahun Henry VI tiba tiba berhasil sembuh dan pada akhirnya berhasil diyakinkan oleh Margaret untuk mengambil jabatan dari York. York pun melarikan diri setelah itu.
Kematian Richard of York
York yang berhasil kabur segera mengumpulkan pasukan lagi, kali ini dia bertujuan untuk mengambil alih tahta untuk dirinya. Setelah mengumpulkan pasukan, York berhasil kembali mendapatkan jabatannya sebagai Protector of Realm dan juga bahkan ditunjuk sebagai penerus Henry VI. Namun, bukannya tahta yang didapat, dia justru kehilangan kepalanya, setelah dibunuh oleh loyalis dari Ratu Margaret. Namun, anaknya yaitu Edward IV berhasil mengambil alih tahta.
Naiknya Edward IV
Edward IV pun berhasil naik sebagai raja, yang memutuskan untuk menangkap Henry VI. Namun Margaret dan anaknya Edward of Westminster, yang merupakan asal dari Joffrey Baratheon di Game of Thrones, berhasil melarikan diri.
Permasalahan Kembali Muncul
Permasalahan kembali muncul setelah Edward IV, dianggap sebagai asal muasal Robb Stark di Game of Thrones, menggagalkan pernikahannya dengan putri asal Perancis dengan secara diam diam menikahi seorang janda. Hal ini membuat Earl of Warwick marah, hal ini buruk karena dia merupakan teman dari Lancasters. Dia berhasil membuat George, adik dari Edward IV berkhianat dan melawan kakaknya. Bahkan dia berhasil mengembalikan Henry VI sebagai raja.
Perlawanan Edward IV
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, karena Edward IV kembali mengambil tahta, membunuh Edward of Westminster, dan juga mengurung Henry VI, yang akhirnya mati disana. Dia berhasil bertahan di tahtanya sampai kematiannya pada tahun 1483. Yang membuat kerusuhan kembali terjadi.
Kenaikan Richard III
Walaupun harusnya dilanjutkan oleh anaknya yang baru berumur 12 tahun, namun Richard III yang merupakan adik dari Edward IV, mengambil alih tahta dari anaknya, dengan alasan skandal pernikahan rahasianya. Richard III berhasil mengambil alih tahta dan mengirim anak dari Edward IV ke penjara. Namun, tahtanya tidak bertahan lama.
Kembalinya Raja yang Sah
Ancaman itu datang dari sebrang lautan Inggris, dimana Henry Tudor, dianggap asal muasal dari Daenerys Targaryen, yang merupakan keturunan langsung dari Henry IV, yang tumbuh di pengasingan setelah kematian ayahnya dalam peperangan. Dilain sisi Richard III yang dianggap mengambil tahta secara paksa berhasil memecah belah keluarga York. Henry Tudor pun meraih banyak dukungan sebagai raja, dimana dia berhasil mengumpulkan pasukan di Perancis dan menyebrangi lautan pada tahun 1485 untuk mengambil alih tahta lagi. Dia berhasil mengalahkan pasukan Richard III dan mengambil tahta.
Berakhirnya Perseteruan Panjang
Perseteruan panjang ini berhasil diakhiri dengan pernikahan Henry Tudor atau Henry VII dengan Elizabeth dari keluarga York. Dimana pernikahan ini akhirnya berhasil mendamaikan kedua buah keluarga bangsawan ini dan akhirnya menyelesaikan perseteruan selama berabad abad ini.
0 comments:
Post a Comment